Oleh: M. Faisol Fatawi
Sampai sekarang sejarah asal-usul manusia di muka bumi masih menjadi objek kajian yang hangat. Berbagai usaha dan teoritisasi dilakukan. Salah satu teori yang paling terkenal, yang dikemukakan oleh Darwin menyatakan, bahwa manusia berasal dari Kera. Tak pelak, kebenaran teori itu pun dipertanyakan oleh banyak pihak, bahkan mendapat tanggapan keras dari para ilmuwan umumnya dan para agamawan khususnya. Seiring dengan itu, para antropolog sibuk menemukan fosil yang diduga fosil manusia tertua. Ada Pithecantrophus Erectus, Meganthropus Erectus, Wajakensis Soloensis, Homo Sapien, dan lain sebagainya. Namun semuanya masih belum dapat menjawab secara pasti misteri dibalik asal-usul (penciptaan) manusia di muka bumi.
Dalam tradisi pemikiran Islam, misteri asal-usul manusia di muka bumi dihubungkan dengan kisah penciptaan nabi Adam. Bahwa nabi Adam-lah manusia pertama di muka bumi. Darinya Hawa’ diciptakan, dan dari keduanya itulah --setelah memakan buah khuldi dan diusir dari Sorga diturunkan ke muka bumi-- lahir anak keturunannya, termasuk kita semua ini yang menjadi anak turun Adam. Pemahaman seperti ini terus diproduksi dan direproduksi oleh kalangan mayoritas muslim. Bahkan kalau kita menyangkalnya berarti dianggap telah mengingkari al-Qur’an. Alasannya mudah, yaitu karena memang demikianlah al-Qur’an mengisahkan.
Selengkapnya baca:
No comments:
Post a Comment